Sabtu, 05 Oktober 2013

"Bermain" bersama Susan

Am I wrong to claim that life is a bundle of deadlines?
Aku sangat setuju dan sangat suka dengan quote "Everybody dies, but not everybody lives".

Beberapa hari ini, aku selalu melarikan diri dari kehidupan dengan "bermain" bersama Susan. Kenapa Susan? Simpel, karena rumah kami searah.

Setiap pulang setelah seharian berkutat di kampus, kami pasti selalu berikrar untuk langsung pulang ke rumah. Tapi kemudian kami menemukan diri kami sedang asik menyelam dan tenggelam dalam uraian isi kepala kami tentang kehidupan tepat di depan mangkuk mie ayam dekat stadion pahoman. Lagi lagi kami akhirnya gagal untuk pulang sebelum maghrib.

Walaupun entah sebenarnya apa isi dan esensi dari setiap obrolan kami, tapi... "bermain" bersama kini tanpa kami sadari menjadi candu sekaligus kebutuhan bagi kami, terlebih di tanggal-tanggal kritis jadwal datang bulan kami, hahahaha.

Aku sendiri melihat aktivitas "bermain" dengan Susan ini sebagai rehat diantara deadline dan kesibukan. Walaupun tiap pulang kami akan bingung sebenarnya sedari tadi apa saja yang kami obrolkan, tapi kami pasti selalu tertawa (malah bahkan menangis) yang akhirnya bisa membuat kami bilang plong.

Aku sendiri hampir gila karena terus-terusan dirolling deadline, baik dari kuliah, ukm, ataupun dari tempat-tempat lain yang menuntut tanggung jawabku. Belum lagi soal hati dan perasaan yang tidak pernah terima untuk dijadikan prioritas kesekian, sangat cukup untuk menghiasi daftar keluhanku setiap harinya. Tapi kemudian secara realistis aku mulai sadar, apa gunanya juga mengeluh? Dan sebagai ganti dari mengeluh itu, biasanya aku memilih untuk bercerita dan bermain bersama Susan. Ah, betapa mendengar dan didengar itu menyenangkan.

Susan pun aku yakin tidak jauh berbeda.

Sebenarnya, bukannya Susan dan aku tidak memiliki seseorang yang spesial yang akan selalu memberikan waktu, hati dan telinganya untuk kami. Hanya saja, saat kewarasan kami muncul, kami tau dan sadar betapa drama dan konyolnya kelakuan-kelakuan kami. Maka kami secara naluriah tidak ingin melulu menyiksa mereka dengan drama kami. Tapi pada kenyataannya, biasanya setelah puas bermain bersama, mereka pastilah orang pertama yang akan kami ceritakan tentang betapa serunya kami tadi saat "bermain".

:)

Jumat, 27 September 2013

Tergantikan

Rumi pernah bilang, semua yang hilang darimu, akan kembali padamu dalam bentuk yang lain. Kehidupan secara natural juga sebenarnya sudah mengajarkan kita tentang itu semua. Kita mengenal kematian juga kelahiran.

Lalu bila akhirnya datang saat-saat dimana kita sadar siapa-siapa saja yang dulu mengisi lingkaran kehidupan kita tapi kini tidak lagi di tempatnya dulu, secara teori kita tau, sebenarnya yang kita perlukan hanya berbesar hati menerima. Karena kalau kita mau lebih fair dan berani, kita akan mulai menyadari, ada banyak nama-nama baru dalam lingkaran kehidupan kita. Hanya masalahnya, kita tidak ingin dan tidak berani menerima kenyataan itu, menerima kenyataan bahwa beberapa nama-nama orang-orang penting di daftar kita yang lama, telah tergantikan dengan nama-nama baru di daftar yang baru.

Mengapa kita tidak berani menerima? Bukan, bukan karena memikirkan nama-nama tersebut, tapi karena kita manusia selalu sibuk memikirkan diri kita sendiri. Kalau di daftar kehidupan kita beberapa nama orang tergantikan dengan beberapa nama orang baru, tidak menutup kemungkinan, di daftar kehidupan orang lain, nama kita tergantikan dengan nama orang lain. Itu yang sebenarnya tidak bisa kita terima. Simpel kan? betapa kita egois?
Mari bersulang!

Rabu, 28 Agustus 2013

cerita aja hehe

hai! :D
lama banget ga bersua ya. aku kemaren-kemaren terjebak di zona nyaman baik-baik aja ga isi paket internet hehe.
ga tau kenapa aku ini disayang banyak orang dan banyak yang care, jadi giliran ga cerita-cerita banyak yang nanyain deh. *taburbunga*

aku baik-baik aja kok semuanya, seneng terus malah.
kalo kata nanda mah lagi falling in love wkwkwk.
sama siapa?
Alhamdulillah sama temen sendiri.
Ga ngerti juga sebenernya ngapain nulis ini disini, hihi tapi gapapa lah ya~

Hmmm cerita apa lagi ya?

Dia sering dan seneng bikin aku jadi tomat dan mules karna banyak kupu-kupu imajiner nari di perut lewat kelakuannya yang yagitu deh huihihihi.

Dia entah kenapa selalu mau aja nganterin aku pulang ke rumah yang padahal jauh banget terus kadang keujanan yang bikin kita dari basah kuyup sampe kering sampe kuyup lagi sampe kering lagi hihi.

Pernah waktu itu dia nganter aku ke rumah dan ngobrol banyak sama bapak, ah aku cuma bisa senyam-senyum.

Tapi dia juga sering bikin aku kesel sampe pengen jitak. Kalo sms aku lama dibalesnya, udah deh cuma bisa terima. Karna itu artinya dia lagi ada di surga dunia dia, kalo ga lagi nonton film, main game, latihan scrabble, atau nggak lagi futsal. Ya namanya juga kaum adam ya, kalo udah main, yah ayhaduslah.

Liat kan? betapa sebenernya semuanya biasa aja. Kenapa dia? ga tau juga hahahaha
yagitulah pokoknya =D

au revoir! dadah goodbye! see you! hehehehe