kamu datang kepadaku waktu itu
memperkenalkan dunia padaku
membuat hidupku seperti lampu,
bersinar
kamu begitu rajin dan semakin rajin
memenuhi dunia yang kamu bawa dengan angan
kemudian,
dunia yang sudah penuh itu kamu berikan padaku
aku sangka itu hadiah, ternyata bukan
ternyata kenang-kenangan
kamu pergi
tidak membawa aku dalam duniamu
tapi meninggalkan dunia yang penuh denganmu, padaku
meski aku enggan, semua tetap kamu lakukan
semua tetap terjadi
tinggal aku manatap hati
meratap sepi
aku sanggup menulis berjuta-juta puisi hanya untuk kamu
tapi jangan pernah mencoba mengalahkanku
karena memenuhi satu inginku saja kamu tak mampu
ah bukan,
mungkin bukan tak mampu
hanya tak mau
menjadikan aku seperti aku ingin menjadikan kamu
jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar