Sabtu, 03 Maret 2012

fenomena puisi di twitterland

menurut gw, berpuisi ria di twitter itu oke banget. apalagi kalo di-comparenya sama tweet-tweet galau malam minggu dan keronco-keronconya. Maksud gw, puisi itu kan bagian dari sastra dan seni dan setau gw ini mah yaaa, ga pernah ada yang salah dalam seni. ya daripada cuma ngetweet yang isinya galau dan spam mending juga sedikit berimajinasi dan memodifikasi tweet kita biar jadi puisi yang saat dibaca orang kedengeran lebih manis dan romantis. Menginspirasi orang lain itu kan sesuatu yang guna banget, iyakan?

selain itu, berbaik hatilah sama followers kita yang udah merelakan twitternya untuk follow kita. Coba deh misal nih ya, lo lebih bahagia follow orang yang kerjaannya menghiasi time line lo dengan semua spam tweets-nya atau orang yang rajin ngebungkus perasaannya dengan tweet puisi yang apik? Nah, sebagai following yang baik kita sudah sepantasnya untuk juga memikirkan nasib followers kita. Siapa tau kan karena follow kita yang sering ngetweet puisi, ada orang yang tadinya ga biasa mengkonsumsi asupan sastra khususnya puisi bagi jiwanya akhirnya biasa dan bisa ngerti puisi, atau malah mungkin dia bisa jadi keranjingan puisi dan ngedalemin puisi sampe nerbitin buku kumpulan puisi. Nasib orang kan siapa yang tau?
dan ga menutup kemungkinan untuk kita sendiri yang rajin ngetweet puisi untuk akhirnya nerbitin buku kumpulan puisi, lumayan lho honornya hihihihi

ngomongin puisi jelas erat hubungannya sama inspirasi dan kreativitas. kreativitas itu seperti pisau, makin sering diasah makin tajam. anggap aja kegiatan kita ngetweet puisi di twitter itu bagian dari mengasah kreativitas kita biar semakin tajam, terasah dan terbiasa. Saat kita udah terbiasa bisa kan kita ga akan pernah susah lagi kalau sewaktu-waktu kita butuh itu. I mean, kalo misalnya tiba-tiba guru bahasa Indonesia lo ngadain ulangan mendadak bikin puisi, lo ga akan pernah ngerasa susah lagi, karena sudah biasa.

ga cuma itu, ngetweet puisi di twitterland juga bagian dari pencitraan diri kita. As we know ajalah ya, orang yang intensitas berpuisinya tinggi biasanya adalah mereka yang berasal dari kuadran melankolis di tipe kepribadian. Orang-orang melankolis itu biasanya orang-orang yang sulit mengungkapkan perasaannya terhadap sesuatu secara langsung, nah maka itu biasanya mereka canggih di dunia per-puisi-an. Dan apa untungnya bagi kita saat orang lain tau betapa melankolisnya kita? mungkin dengan begitu komunikasi kita dengan orang lain akan jadi lebih mudah dan dimengerti. Orang lain akan lebih menghargai sensitivitas kita.

selain itu, untuk beberapa akun twitter biasanya sering tuh ngadain project dimana puisi jadi bahan pokoknya, contohnya saat ini. gw nulis ini semua juga karena pengen ikutan projectnya @hurufkecil. Dari project-project semacam ini bisa menambah jam terbang kita dalam dunia tulis menulis. kita juga bisa bertemu dan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki minat dan hobby yang sama dengan kita, dalam hal ini puisi. Kemudian dari orang-orang penting biasanya muncul juga peluang-peluang penting yang mungkin akan sangat berguna bagi mimpi dan hidup kita. So why not kita ngetweet puisi di twitterland? Rejekikan bisa dateng dari mana aja, termasuk dari puisi yang kita share di kotak 140 karakter.

o iya satu lagi, terkadang saat kita mau dan perlu untuk mengingatkan orang lain, akan lebih nyaman dan diterima sama orang yang dimaksud kalo dalam bentuk puisi dibandingkan dalam bentuk tweet biasa, takutnya terdengar terlalu lugas dan menggurui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar